Dibalik Euforia Launching Pusat Kuliner Alun-Alun Ciamis, Harapan Baru PAD dan Transparansi Pendataan Pedagang yang Abu-abu

Menyoal Pendataan Pedagang Pusat Kuliner Alun-Alun Ciamis dan dugaan Manipulasi data Pedagang

DiksiNasi, Ciamis – Keberadaan pusat kuliner di Alun-Alun Ciamis membawa harapan baru bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan penataan kawasan kota.

Proyek yang baru diresmikan ini tidak hanya merelokasi pedagang kaki lima (PKL) dari pinggiran alun-alun, tapi juga menghadirkan konsep sentralisasi yang terintegrasi dengan fasilitas parkir modern tiga lantai.

Sentralisasi PKL dan Parkir dalam Satu Kawasan Modern

Kini, pengunjung tidak perlu lagi bingung mencari tempat parkir, karena motor dan mobil dapat terakomodasi dalam satu bangunan terpusat yang terhubung langsung dengan zona kuliner.

Langkah ini dinilai strategis untuk menciptakan wajah kota yang lebih rapi dan tertib.

“Dengan adanya pusat kuliner dan parkir yang terintegrasi, kita berharap geliat ekonomi warga meningkat dan PAD dari sektor ini juga ikut terdongkrak,” ujar seorang pejabat pemerintah daerah yang enggan disebutkan namanya.

Di Balik Optimisme, Muncul Keraguan Soal Transparansi Pendataan

Namun di tengah semangat membangun kawasan yang lebih teratur dan produktif, muncul suara-suara kritis dari masyarakat.

Sejumlah pihak mempertanyakan keabsahan data pedagang yang kini menempati pusat kuliner tersebut.

Dedi Setiabudi, pemerhati sosial asal Ciamis, mengungkapkan bahwa ada indikasi sebagian pedagang bukan berasal dari wilayah Ciamis.