Mama Rohel Serukan Dakwah Islam ‘Ngigelan’ Algoritma, Menag Nasaruddin Ingatkan Disrupsi Nilai Kebenaran

Silaturahmi Nasional Alumni MAPK: Seruan Dakwah Positif di Tengah Gempuran Algoritma

banner 468x60

Menag Nasaruddin: Konten Viral Bukan Ukuran Kebenaran

Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, yang turut hadir dalam acara ini, menyampaikan sambutannya dalam bentuk puisi yang mengandung pesan reflektif.

Ia mengingatkan bahwa masyarakat kini semakin terjebak pada budaya instan yang menjadikan popularitas sebagai tolok ukur kebenaran.

“Menganggap yang viral itu yang benar, meskipun tersampaikan dalam konten kosong. Asal ada followers dan komentar netizen, sudah menganggap konten itu sebagai kebenaran,” ujar Nasaruddin dengan nada prihatin.

Menurutnya, disrupsi terhadap nilai-nilai kebenaran juga menjadi ancaman serius.

Ia menyayangkan bahwa ruang-ruang sunyi yang dulu berguna untuk berdiskusi secara mendalam kini tergantikan oleh komentar netizen.

“Kebenaran kini cukup dengan posting, lalu mengomentarinya. Menganggap validasi publik sebagai ukuran mutlak,” tegasnya.

MAPK Sebagai Pilar Moral dan Intelektual Bangsa

Di akhir sambutannya, Menag juga menekankan pentingnya alumni MAPK dalam menjaga kualitas moral dan spiritual masyarakat.

Ia menyebut para alumni sebagai generasi unggul dengan karakter religius, akademis, dan tawadhu’.

“Makalah mereka tebal-tebal, kutipannya Arab-Inggris, dan mereka berani menyampaikan pendapat. Banyak dari mereka yang tiap hari puasa Senin-Kamis dan shalat Dhuha sebelum kuliah,” ungkapnya.

Kemenag, lanjut Menag, juga tengah mempersiapkan pembentukan pesantren internasional di dekat Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) sebagai model pendidikan berbasis nilai-nilai MAPK yang akan berkembang di berbagai provinsi.

“Saya mengajak para alumni untuk terus berkontribusi secara intelektual. Jangan berhenti sampai di sini. Kirimkan program dan gagasan langsung kepada kami. Kami siap menjadikannya sebagai rujukan kebijakan ke depan,” tandasnya.

banner 336x280

Komentar