DiksiNasi, Jakarta, – Pertandingan malam ini di Jakarta International Stadium (JIS) menjadi momen emosional bagi Maman Abdurrahman dan Tony Sucipto.
Kedua pemain veteran Persija Jakarta tersebut akan melakoni laga terakhir mereka melawan PSIS Semarang dalam turnamen pramusim International Match RCTI Sports 2024.
Susunan Pemain dan Strategi Pelatih
Turnamen ini adalah ajang persiapan bagi PSIS Semarang menjelang kompetisi Liga 1 musim 2024/2025.
PSIS menurunkan sejumlah pemain baru, termasuk pemain asing yang sedang menjalani trial.
Dalam pertandingan ini, PSIS akan memainkan empat pemain asing sejak menit awal: Roger Bonet, Reza Heidari, Deri Corfe, dan Yevhen Bokhashvili.
Berikut susunan pemain:
Persija Jakarta
- Cahya Supriyadi;
- Firza Andika,
- Maman Abdurrahman,
- Akbar Arjunsyah,
- Tony Sucipto,
- Alwi Fadillah,
- Ammar Fadzillah,
- Sandi Samosir,
- Rayhan Hannan,
- Raka Cahyana,
- Aji Kusuma.
PSIS Semarang:
- Rizki Darmawan;
- Ahmad Syihabuddin,
- Roger Bonet,
- Mohammad Haykal Alhafiz,
- Polycaprus Patrisio Palut Kondamari,
- Azyah Nur Faizin Madilessa,
- Reza Heidari,
- Septian David Maulana,
- Deri Corfe,
- Riyan Ardiansyah,
- Yevhen Bokhashvili.
Perpisahan yang Mengharukan
Maman Abdurrahman, yang bergabung dengan Persija sejak era Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, dan Tony Sucipto, yang bergabung sejak 2019 dari Persib Bandung, akan meninggalkan klub ini setelah pertandingan malam ini. Kamis, (30.05/2024).
Dalam pernyataannya, Maman berkata, “The Jakmania, saya ingin mengumumkan kalau hari ini melawan PSIS akan jadi laga terakhir berseragam Persija.”
Tony Sucipto juga menyampaikan pesan perpisahannya, “Lawan PSIS akan menjadi pertandingan perpisahan saya dengan Persija. Sampai jumpa malam ini. Saya harap kita bisa merayakan perpisahan ini bersama-sama.”
Antusiasme The Jakmania
Sejak sore hari, ratusan pendukung Persija, The Jakmania, telah memadati JIS. Mereka datang dengan semangat tinggi, menyalakan flare merah sambil menyanyikan lagu-lagu dukungan.
Pertandingan ini menjadi lebih spesial karena menjadi ajang perpisahan bagi dua legenda Persija.