Tarkas menambahkan, kelelahan fisik juga menjadi penghambat performa timnya.
Dia, mencerminkan hasil pertandingan pertama melawan Perseden Denpasar yang berakhir dengan kekalahan 0-6.
“Faktor kelelahan sangat terasa, belum lagi cuaca yang berbeda dari Maros. Beberapa hal, yang membuat pemain kami tidak dalam kondisi optimal,” ujar Tarkas menjelaskan lebih lanjut.
Persim Maros Beradaptasi
Meskipun begitu, Persim Maros berusaha untuk beradaptasi dengan kondisi dan situasi yang kini mereka hadapi.
Namun, upaya mereka di lapangan belum cukup untuk menahan dominasi PSGC yang telah mengumpulkan enam poin dari dua pertandingan.
Kini, Persim Maros harus merenungi kekalahan ini dan menyiapkan strategi untuk pertandingan selanjutnya di Liga 3, berharap akan ada perbaikan signifikan baik dalam strategi maupun dalam penyelesaian akhir.
Laga ini, merupakan bagian dari babak 80 besar Liga 3 Putaran Nasional 2023/2024.
Skuad Persim Maros, akan selalu mengenangnya karena polemik wasit yang menjadi sorotan utama.