Mohamed Marhoon mencetak gol penyama pada menit ke-90+9, tepat sebelum wasit meniup peluit akhir.
Keputusan tersebut memicu amarah pemain Indonesia, yang merasa wasit merampok kemenangan.
Keputusan Wasit Dipertanyakan
Sejumlah media internasional, termasuk Voetbal International dari Belanda, turut menyoroti kepemimpinan wasit yang bias terhadap Indonesia.
Wasit Al Kaf terkesan terlalu mudah memberikan pelanggaran bagi Indonesia, termasuk dua kartu kuning untuk Marselino Ferdinan dan Ragnar Oratmangoen.
Di sisi lain, beberapa pelanggaran Bahrain justru luput dari hukuman.
Selain itu, Al Kaf tidak memberikan tendangan bebas kepada Indonesia saat Rafael Struick yang mendapat pelanggaran di depan kotak penalti.
Wasit hanya memberikan drop ball, yang kemudian memicu kerugian besar bagi skuad Garuda.
Ranking FIFA Indonesia dan Bahrain Terpengaruh
Meski hasil laga mengecewakan, Timnas Indonesia tetap mendapatkan tambahan 4,39 poin dalam ranking FIFA, sementara Bahrain mengalami penurunan dua peringkat.
Berdasarkan data dari Footy Rankings, Indonesia saat ini berada di peringkat kelima di Grup C dengan tiga poin hasil dari tiga kali bermain imbang.
PSSI berharap protes yang mereka layangkan dapat membuahkan hasil, terutama untuk mencegah keputusan kontroversial serupa terjadi lagi di masa depan.
Sementara itu, skuad Garuda telah bersiap melanjutkan perjalanan mereka ke China untuk laga selanjutnya pada Selasa (15/10/2024).