DiksiNasi, CIREBON — Kesultanan Kanoman Cirebon kembali menegaskan komitmennya terhadap pelestarian budaya lewat pelaksanaan Grebeg Ageung. Jum’at, (06/06/2025).
Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran memimpin langsung prosesi tersebut mewakili Sultan Kanoman XII, Gusti Sultan Raja Muhammad Emirudin.
Sejak pukul 06.00 WIB, rombongan keluarga besar Kesultanan memulai ziarah dari Makbaroh Sunan Gunung Jati.
Mereka melanjutkan perjalanan secara berurutan ke makam para leluhur hingga keturunan terakhir.
Tradisi ini berlangsung khidmat dan penuh nilai spiritual.
Tradisi Sebagai Tanggung Jawab Sejarah
Muhammad Qodiran menegaskan bahwa Grebeg Ageung bukan sekadar ritual tahunan.
Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan tradisi ini menunjukkan tanggung jawab Kesultanan dalam menjaga amanah para pendiri Cirebon.
“Menjaga tradisi yang sudah berjalan ratusan tahun adalah bukti komitmen Kesultanan Kanoman terhadap wasiat dan warisan leluhur,” ujar Qodiran saat memimpin rombongan ziarah.
Ia tidak sendiri. R. Hernawan bin R. Kasanudin (P. Kasan Djajadinigrat) mendampingi langsung prosesi tersebut.
Keduanya menekankan pentingnya regenerasi nilai agar generasi muda tetap memahami akar sejarahnya.
Bentuk Pendidikan Budaya untuk Generasi Muda
Kesultanan tak sekadar menjalankan tradisi.
Mereka juga mengajak generasi muda untuk mengenal identitas budaya mereka melalui keterlibatan langsung.
Qodiran menyebutkan bahwa nilai luhur hanya bisa tumbuh jika generasi muda merasakannya secara nyata.
“Harapannya, generasi selanjutnya tetap memiliki jati diri yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat,” katanya.
Tradisi seperti Grebeg Ageung mampu menanamkan kesadaran kolektif bahwa sejarah dan adat istiadat bukan beban masa lalu, melainkan fondasi kehidupan masa depan.