Dukungan Pemerintah dan Tokoh Agama Setempat
Peresmian Saung Sule turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, Budi Kurnia.
Dalam sambutannya, Budi menilai proyek ini sebagai langkah inovatif yang dapat menggerakkan sektor pariwisata lokal.
“Kolaborasi antara tokoh nasional dan pengusaha lokal seperti ini layak menjadi inspirasi. Ciamis butuh gebrakan seperti ini di sektor wisata,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, DR. KH. Fadlil Yani Ainusyamsi atau masyarakat lebih akrab dengan panggilan Ang Icep.
Ia menekankan pentingnya ruang rekreasi bagi kesehatan mental masyarakat.
“Capek dalam bekerja itu biasa. Yang penting hati tentram. Nah, kalau sudah letih, datang ke sini, buat relaksasi,” katanya.
Lebih lanjut, Ang Icep juga menyoroti filosofi yang mendasari pendirian Saung Sule.
Menurutnya, wisata ini berhasil memadukan nilai edukatif dan hiburan, Ang Icep menyebut istilah tarbiyah dan tasliyah.
“Tempat ini bukan sekadar rekreasi, tapi juga pendidikan. Mengusung konsep tarbiyah dan tasliyah, Saung Sule Ciamis menghadirkan keseimbangan antara belajar dan bersantai,” tutur Ang Icep.
Komitmen untuk UMKM dan Seniman Lokal
Saung Sule tak hanya menjadi destinasi wisata, tapi juga ruang pengembangan ekonomi lokal.
Melalui area bazar UMKM, Sule berharap warga sekitar, terutama pelaku usaha kecil dan seniman lokal, bisa mendapat panggung.
“Ada banyak orang Ciamis yang saya hormati, termasuk seniman kecil. Dulu saya juga berangkat dari sana,” ucap Sule, menegaskan bahwa tempat ini adalah rumah bagi kreativitas masyarakat lokal.