Part 105: Wanita Bermahkota Cahaya Pembuat Sejarah

Setelah Dyah Pitaloka Sitaresmi bunuh diri demi harga diri, kali ini Mama Rohel melacak sejarah di Singasari Kediri.

banner 468x60

DiksiNasi, Cikarohel – Mama Rohel melanjutkan kisah petualangannya di Kerajaan Galuh.

Setelah Dyah Pitaloka Sitaresmi bunuh diri demi harga diri, kali ini Mama Rohel melacak sejarah di Singasari Kediri.

Di sini ada Ken Dedes, seorang wanita yang berada di balik Kerajaan Singasari.

Ken Dedes Pembuat Sejarah Abadi

Ken Dedes adalah wanita tercantik di Tanah Jawa kala itu. Istri dari Tunggul Ametung ini rupanya pembuat sejarah yang abadi hingga kini.

Suatu waktu, Ken Arok yang nama aslinya Temon itu mengadukan penglihatan anehnya kepada Pendeta Lhogawe.

Dalam pengaduannya, ia mengungkapkan bahwa saat ia berada di Taman Baboji, ketika Ken Dedes turun dari kereta, kainnya tersingkap.

Terbuka jelas hingga paha, kemaluan Ken Dedes rupanya terlihat oleh Ken Arok.

Hal ini tentu wajar sebab pada tahun-tahun itu belum tercipta celana dalam yang memadai.

Dalam penglihatannya, Ken Arok melihat kemaluan Ken Dedes bercahaya, bahkan kilauannya menyilaukan matanya.

Pendeta Lhogawe mengabarkan bahwa “Itu adalah tanda bahwa dia adalah wanita Nareswari.”

Sang pendeta juga menambahkan bahwa “Betapapun sengsaranya, laki-laki yang mengawininya akan menjadi raja besar.”

Peristiwa memancarnya cahaya dari kemaluan Ken Dedes yang menyilaukan mata Ken Arok ini kelak menjadi pemantik petaka di Jawa.

Tunggul Ametung terbunuh, bahkan Kerajaan Kediri, kerajaan yang tersohor kemakmurannya di seantero jagat, runtuh karena ambisi besar Ken Arok yang dipengaruhi tafsir Pendeta Lhogawe setelah sebelumnya melihat kemaluannya yang bercahaya.

banner 336x280

Komentar