Part 179: Para Pemburu Kursi Wakil

Di sana, sosok menyerupai pemilik kursi wakil menyambutnya di pendopo.

banner 468x60

DiksiNasi, Cikarohel – Hantu kursi wakil ternyata tidak menyerah meski sempat dihajar petir Mama Rohel.

Ia hidup kembali dalam versi terbaru, dengan wujud menyerupai pemilik kursi wakil yang asli.

Beberapa hari terakhir, para pemburu kursi wakil antre menunggu pinangan dari sang Adipati.

Salah satunya Mang Ocid yang sibuk menebar pesona.

Untuk meneguhkan niatnya, Mang Ocid mendatangi dukun Mbah Jambrong.

“Mbah, berilah aku kekuatan untuk merebut kursi wakil,” pinta Mang Ocid pada malam Jumat Kliwon.

“Hehehe… Anakku, kamu harus kuat tirakat. Kamu wajib bertapa di Gua Tengkorak, di tepi Sungai Citanduy. Nantinya petunjuk akan datang kepadamu,” jawab Mbah Jambrong.

Setelah mendengar petuah itu, Mang Ocid langsung melaksanakan perintah sang dukun.

Ia berangkat ke Gua Tengkorak One Piece.

Konon, gua tersebut dihuni ular Nagawiru yang telah bertapa ribuan tahun.

Bau anyir bercampur udara lembap menyergap.

Mang Ocid duduk bersila di sudut gua, bibirnya komat-kamit melantunkan mantra.

“Hong wilahong, namo-namo chang, niat ingsun matak ajiku. Abi seja bade nyuhunkeun petunjuk ti Gusti Nu Maha Kuasa,” gumam Mang Ocid.

Sekejap kemudian, Mang Ocid berpindah dimensi.

Ia masuk ke alam gaib, seolah tengah bermimpi.

Di sana, sosok menyerupai pemilik kursi wakil menyambutnya di pendopo.

Beberapa orang lain juga hadir dengan tujuan serupa: meminta restu untuk merebut kursi wakil.

“Wilujeng sumping, Mang Ocid. Kula nitip negara Galuh. Jadikan kursi wakil sebagai wasilah kemaslahatan umat,” tutur sosok berjubah hitam itu.

Mang Ocid mendapat suguhan segelas kopi hitam, sementara para pemburu kursi wakil lainnya terlihat menahan haus.

Dalam hati, ia bergumam, “Mungkinkah ini pertanda bahwa dukungan akan jatuh kepadaku untuk menduduki kursi wakil?”

banner 336x280

Komentar