DiksiNasi,Ciamis – Bendungan Leuwi Keris, sesuai rencana akan merampungkan proyeknya dalam waktu dekat.
Bendungan ini, secara geografis berada di dua daerah, yakni Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya.
Bendungan Leuwi Keris jadi Harapan
Rizal Purwonugroho, Ketua PC Satuan PSAPMA Ciamis, menyoroti pentingnya pemanfaatan Bendungan Leuwikeris yang sedang dalam tahap penyelesaian.
“Pemerintah dan masyarakat Ciamis harus memanfaatkan aset negara ini dengan sebaik mungkin, terutama dalam mengatasi masalah lonjakan harga beras yang terjadi pada tahun 2024,” ungkap Rizal.
Menurutnya, dampak pandemi masih masyarakat rasakan, terutama dalam hal daya beli yang melemah.
Bumi Tatar Galuh, mengalami perlambatan laju pertumbuhan ekonomi (LPE) setelah pandemi Covid-19.
Pada tahun 2023, LPE Ciamis tercatat hanya mencapai 4,99 persen, turun 0,3 persen dari tahun sebelumnya.
Salah satu faktor penyebabnya adalah melemahnya sektor pertanian, yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah ini.
Solusi Hadapi Perlambatan LPE
Bendungan Leuwikeris, proyek strategis nasional yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016, diharapkan menjadi solusi bagi Kabupaten Ciamis.
Bendungan ini tidak hanya berfungsi sebagai penyedia irigasi, tetapi juga berpotensi menjadi daya tarik wisata.
“Selama proses pembangunan, bendungan ini sudah menarik pengunjung, dan hal ini bisa menjadi peluang untuk mendongkrak perekonomian lokal,” tambah Rizal.
Fungsikan Perumda Galuh Perdana
Selain itu, Rizal juga mendorong Perumda Galuh Perdana untuk memanfaatkan peluang ini.
“Ini saatnya bagi Perumda Galuh Perdana merealisasikan pilot project sesuai rancangan yang telah ada. Dengan mengoptimalkan potensi daerah, kita bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Ciamis,” jelasnya.
Bendungan Leuwikeris memiliki rancangan untuk menampung air sebanyak 45,35 juta meter kubik.