“Kita harus memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan transparansi dan mengurangi potensi penyalahgunaan dana publik,” kata Budi.
Pengalaman Wajib Pajak: Inspirasi untuk Warga
Salah satu penerima penghargaan, Enoh Hasanah dari Desa Dewasari, mengaku terkejut sekaligus bangga atas apresiasi yang dia terima.
Ia mendapatkan ponsel pintar sebagai hadiah atas partisipasinya dalam membayar pajak secara tepat waktu dan digital.
“Awalnya, saya mendapat kabar melalui surat undangan. Terima kasih kepada Bapenda Ciamis atas apresiasinya. Saya mengajak masyarakat untuk membayar pajak tepat waktu dan secara digital,” ungkap Enoh.
Dorongan Ekonomi Lokal
Selain penghargaan, acara ini juga meriah dengan adanya bazar dan pasar murah yang melibatkan UMKM lokal.
Kepala Bapenda Ciamis, Aef Saefullah, menyebut inisiatif ini sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menekan inflasi sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pembayaran pajak melalui QRIS, virtual account, dan kanal pembayaran lainnya tak hanya memudahkan layanan pemerintah, tetapi juga sejalan dengan Perpres Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),” jelas Aef.
Langkah ke Depan: Digitalisasi untuk Semua
Melalui sinergi antara Pemkab Ciamis, Bank Indonesia, dan Bank BJB, digitalisasi diharapkan dapat menjadi pilar utama reformasi birokrasi.
Program ini tak hanya bertujuan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Dengan keberhasilan yang diraih, Pemkab Ciamis terus mengupayakan penerapan teknologi digital secara menyeluruh.
Budi Waluya berharap, inovasi ini dapat menciptakan layanan publik yang lebih inklusif, efisien, dan akuntabel.
“Langkah ini adalah bukti komitmen kami untuk menjadikan Ciamis lebih maju melalui kolaborasi semua pihak,” pungkasnya.
