GERMAJI di Desa Utama, Tradisi Baru yang Satukan Warga Selepas Magrib

Mahasiswa KKN Desa Utama Hidupkan GERMAJI untuk Dukung Program Bupati Ciamis

banner 468x60

DiksiNasi, CIAMIS Suasana Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, berubah sejak hadirnya GERMAJI (Gerakan Magrib Mengaji).

Pelopor program ini adalah mahasiswa dari Universitas Islam Darussalam (UID) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Utama.

Germaji, kini menjadi kegiatan rutin yang mempertemukan warga lintas generasi setiap malam selepas salat Magrib.


Desa yang Hidup dengan Lantunan Al-Qur’an

Malam di Desa Utama kini tak lagi sepi. Suara anak-anak dan remaja yang membaca Al-Qur’an berpadu dengan suara orang tua yang ikut mengaji di masjid dan musala.

Tradisi ini lahir dari inisiatif mahasiswa KKN, tetapi kini dirasakan sebagai kebutuhan dan kebanggaan warga.

Seorang tokoh masyarakat mengaku terharu dengan semangat kebersamaan tersebut.

“Kami sangat mendukung kegiatan GERMAJI karena selaras dengan visi Bupati Ciamis dalam membangun masyarakat religius dan berkarakter. Semoga program seperti ini terus berlanjut bahkan setelah masa KKN selesai,” ujarnya. Sabtu, (16/08/2025).


Kebersamaan yang Tumbuh di Desa

Warga menyambut program GERMAJI dengan antusias.

Mereka tidak sekadar datang untuk mendampingi anak-anak, melainkan juga memperbaiki bacaan Al-Qur’an dan mempererat silaturahmi.

Tradisi baru ini menumbuhkan kedekatan emosional antarwarga, yang sebelumnya lebih sering berinteraksi hanya saat hajatan atau kegiatan desa tertentu.

“Dengan mengaji bersama, kami merasa lebih dekat satu sama lain. Anak-anak belajar, orang tua juga ikut memperdalam bacaan. Ini membuat suasana desa lebih hangat,” timpal salah seorang warga.

banner 336x280

Komentar