“Saya kaget ketika mencoba masuk ke area IC, ternyata guide block terhalang tenda. Tentu saja saya bingung, karena bagi kami guide block sangat penting untuk menunjukkan arah,” jelasnya.
Hingga berita ini tayang, belum ada tanggapan resmi dari panitia acara maupun dinas terkait mengenai masalah ini.
Para penyandang disabilitas di Tatar Galuh merasa seperti anak tiri di kampung sendiri.
Kejadian ini menjadi noda dalam perayaan yang seharusnya menyatukan seluruh lapisan masyarakat Ciamis.
Penting bagi semua pihak untuk memastikan inklusivitas dalam setiap kegiatan publik, terutama acara besar seperti perayaan hari jadi.
Mengakomodasi kebutuhan penyandang disabilitas, bukan hanya soal kepatuhan terhadap peraturan.
Namun, lebih dari itu harus ada penghormatan terhadap hak asasi manusia dan upaya menciptakan masyarakat yang ramah bagi semua.
Dengan kejadian ini, semoga panitia acara dan dinas terkait segera mengambil tindakan untuk memperbaiki situasi dan memastikan bahwa setiap warga Ciamis, tanpa terkecuali, bisa menikmati perayaan ini dengan aman dan nyaman.