DiksiNasi, Semarang – Jatah Istri Residen, menjadi topik yang mencuat mengiringi ramainya kasus kematian dokter muda Universitas Diponegore (Undip).
Kasus kematian dokter muda, Aulia Risma, peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Fakultas Kedokteran Undip, memicu perdebatan dan dugaan perundungan di kalangan calon dokter spesialis.
Kejadian ini tidak hanya menarik perhatian publik tetapi juga memunculkan berbagai rumor di media sosial.
Polrestabes Semarang terus mendalami kasus ini.
Pekan depan, polisi berencana memeriksa rekan kerja korban serta mengecek rekaman CCTV di rumah indekos korban.
Dari hasil olah TKP, ditemukan suntikan, obat anestesi, dan catatan pribadi korban terkait tekanan dalam menjalani pendidikan spesialisasi.
Meski demikian, Universitas Diponegoro menepis tudingan perundungan. Mereka menyatakan bahwa kematian korban lebih dipengaruhi oleh kondisi kesehatannya.
Jatah Istri Residen
Namun, perdebatan tidak berhenti di situ.
Di media sosial, isu tentang perundungan yang terjadi oleh senior terhadap junior di kalangan dokter spesialis semakin meluas.
Salah satu cerita yang viral adalah dugaan paksaan seorang dokter senior kepada juniornya untuk makan lima bungkus nasi padang.
“Melakukan perpeloncoan dan ngatain netizen fitnah, padahal dia sendiri pem-bully-nya. Cabut izin dokternya,” tulis seorang netizen yang turut memviralkan kasus ini.
Tidak hanya itu, muncul rumor lain yang lebih mengejutkan terkait “jatah istri residen” untuk senior.