DiksiNasi, Magelang – Kebakaran besar yang melanda PT Anugerah Abadi Magelang (AAM) pada Minggu (8/12/2024) menjadi pukulan telak bagi industri tekstil Indonesia.
Insiden tersebut tidak hanya menghanguskan seluruh fasilitas pabrik, tetapi juga mengguncang kehidupan 2.700 pekerja dan ekosistem ekonomi lokal di sekitar pabrik.
Karyawan PT Anugerah Abadi Diliburkan Hingga Waktu yang Belum Ditentukan
HRD PT AAM, Agus Maisur Alfian, menyatakan seluruh karyawan diliburkan untuk sementara waktu.
“Hari ini hingga ada informasi lebih lanjut, karyawan diliburkan. Kami masih menunggu investigasi internal dan kepolisian,” ujarnya, Senin (09/12/2024).
Agus menambahkan bahwa perusahaan masih menghitung kerugian akibat kebakaran.
Kerugian, meliputi bangunan, mesin, hingga produk pakaian jadi yang seluruhnya mereka ekspor ke Amerika Serikat.
Pemerintah dan Forkompinda Beri Dukungan
Pj Bupati Magelang, Sepyo Achanto, memastikan Pemkab Magelang bersama Forkompinda memberikan dukungan penuh.
“Ini di luar kemampuan kita semua. Kami akan membantu perusahaan mengurus asuransi dan langkah pemulihan lainnya,” kata Sepyo di lokasi kebakaran.
Dia juga menegaskan pentingnya komunikasi antara perusahaan dan karyawan untuk menjaga semangat para pekerja.
“Pak Lee (Direktur Utama PT AAM) masih semangat memberikan dukungan kepada karyawannya. Ini menjadi komitmen kami untuk membantu mereka bangkit kembali,” tambahnya.
Dampak Besar pada Pekerja dan UMKM
Kebakaran ini membawa dampak serius, tidak hanya bagi pekerja tetapi juga pada ratusan UMKM yang bermitra dengan PT AAM.
Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyoroti masalah ini sebagai tragedi besar bagi industri tekstil yang sudah mengalami tekanan berat.
“Kejadian ini berdampak luas, dari pekerja hingga produsen bahan baku. Negara harus hadir. Kalau tidak, tamatlah riwayat industri tekstil kita,” tegas Cucun dalam siaran persnya, Selasa (10/12/2024).