“Ininya telat anj**g, bego,” ujar salah satu remaja sambil tertawa.
Unggahan ini mendapat banyak kritik dari warganet yang merasa komentar tersebut tidak pantas, terutama dalam situasi darurat seperti kebakaran sekolah.
Menanggapi kritik dari masyarakat, kedua remaja tersebut akhirnya menemui petugas Damkar Ciamis dan membuat video klarifikasi.
“Saya, Putri Mutia, memohon maaf kepada seluruh petugas pemadam kebakaran, khususnya Damkar Kabupaten Ciamis, atas perkataan saya yang menyinggung,” ucap Putri dalam video klarifikasinya.
Tri Nurdiansyah pun turut meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa.
BPBD Siap Dirikan Tenda Darurat jika Diperlukan
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, menyampaikan bahwa pihaknya siap menyediakan tenda darurat jika perlu untuk kegiatan belajar siswa.
Namun, hingga kini belum ada keputusan terkait lokasi pemasangan tenda tersebut.
“Belum ada keputusan mengenai lokasi tenda, kami masih menunggu arahan,” ujar Ani.
Kebakaran di SDN 2 Kujang masih dalam tahap penyelidikan oleh kepolisian untuk memastikan penyebab pastinya.
Kejadian ini semoga menjadi pelajaran bagi masyarakat tentang pentingnya kehati-hatian serta menjaga empati dalam situasi darurat.