Ia juga menyoroti tren petani yang beralih ke tanaman non-pokok seperti durian dan melon, yang lebih menguntungkan, sementara pertanian kebutuhan pokok masih kurang.

“Panen ini masuk IP 2, Insya Allah kita tanam lagi untuk mencapai IP 3 dan bahkan IP 4. Terima kasih kepada babinsa yang telah berusaha keras meningkatkan indeks panen kita. Kita menuju swasembada pangan yang kita inginkan bersama,” tambahnya.

Ajak Generasi Muda Terlibat

Lebih lanjut, Letkol Inf Afiid Cahyono mengajak generasi muda, khususnya petani milenial, untuk terlibat dalam sektor pertanian.

“Kita ingin menyentuh generasi muda untuk turun ke sawah, terutama kaum petani milenial, menggunakan pengetahuan mereka untuk meningkatkan produksi. Ayo kita ajak bersama-sama meningkatkan pertanian pokok dengan teknologi dan ilmu yang mereka miliki,” ajaknya.

Penjabat Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ida Wahida Hidayati, turut memberikan apresiasi terhadap hasil panen di wilayah Kelurahan Purwaharja, yang mencapai rata-rata 7 ton gabah kering per hektar.

“Hasil padi ini sangat bagus dan mencukupi kebutuhan pangan di Kota Banjar. Semoga petani semakin semangat menanam padi karena ini merupakan kebutuhan pangan masyarakat dan menekan angka inflasi,” kata Hj. Ida Wahida Hidayati.

Acara ini semoga menjadi dorongan bagi para petani di Kota Banjar, untuk terus meningkatkan hasil panen dan berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.