DiksiNasi, Cikarohel – Keraton Kanjeng Prebu mulai ramai.
Nama-nama pejabat Tumenggung yang akan menempati jabatan baru berseliweran.
Persaingan dingin berubah panas, apalagi ada pejabat kesayangan Adipati yang terdepak.
Ternyata bukan hanya kursi wakil yang diperebutkan.
Kursi Tumenggung pun diperebutkan sengit. Para pejabat eselon mulai kasak-kusuk.
Di kursi singgasana, Sang Adipati tampak murung.
Ia pusing memikirkan anggaran terbatas, sementara roda pemerintahan harus tetap berjalan.
Para pejabat Tumenggung juga belum bergerak cepat mencari terobosan anggaran.
“Sejatinya Akang membutuhkan pejabat kabinet yang bisa berpikir ke depan, berlari mengejar tujuan, dan mampu membaca peluang,” ujar Adipati.
Adipati, membuka obrolan bersama Mama Rohel yang pagi itu bersilaturahmi ke pendopo.
“Leres, Kanjeng Adipati. Pejabat Tumenggung kedahna anu tos matang. Éta peryogi jam terbang, sedengkeun pejabat ayeuna kénéh tulang ngora. Janten kedah digodog heula. Nu penting ayeuna Kanjeng Adipati tiasa sinergi, éta anu paling utama, Kanjeng Prebu,” ucap Mama Rohel menimpali obrolan Sang Adipati.
Komentar