DiksiNasi – Dugaan penggelapan mobil operasional desa,ambulance, dan motor operasional serta transparansi penggunaan Dana Desa yang diduga dilakukan oleh Kepala Desa Tambaksari Kecamatan Tambaksari Kabupaten masih belum menemukan titik terang.
Ketua Komunitas Masyarakat Tambaksari Peduli (KMTP) Surwa mengatakan setelah beberapa waktu lalu masyarakat melakukan audiensi mobil operasional desa dan ambulance saat ini sudah terparkir disebrang kantor Desa Tambaksari, Namun tidak ada penjelasan.
“Paska melakukan audiensi pada bulan februari lalu, dengan tuntutan salah satunya dugaan penggelapan mobil operasional dan ambulance desa selang beberapa waktu kedua mobil tersebut terparkir di sebrang jalan kantor desa Tambaksari, tetapi tidak ada kejelasan apapun bahkan ditanya kunci nya siapa yang memegang pun tidak ada yang tau,” kata Surwa ditemui di Desa Tambaksari oleh DiksiNasi, Minggu (22/06/2025) siang.
Selain itu Surwa menuturkan bahwa masyarakat Desa Tambaksari sudah membuka ruang bahkan menunggu itikad baik dari Kepala Desa untuk berbicara dengan masyarakat perihal tuntutan yang tertuju padanya agar bisa diselesaikan.
“Akan tetapi tidak ada itikad baik sampai saat ini dari Kepala desa, ada juga perihal dugaan uang PBB yang katanya dipinjam yang jumlah nilainya sekitar 54 juta kurang lebih tidak ada kejelasan.
Kami pun sudah berkoordinasi dan menempuh tahapan dengan pihak terkait tentunya BPD Desa Tambaksari, Kecamatan Tambaksari, DPMD Ciamis, dan Inspektorat Kabupaten Ciamis,”
Lanjut Surwa meskipun dengan adanya penyegelan kantor desa, bukan untuk tujuan jelek justru masyarakat hanya ingin yang terbaik untuk Desa Tambaksari.
“Ini merupakan Simbol Tekad yang kuat dari masyarakat Tambaksari menuntut kejelasan demi kelanjutan ke depan Desa Tambaksari yang lebih baik.
Jika memang Kepala Desa sudah tidak mampu lebih baik mundur atau pihak yang berwenang bisa memberikan sanksi pemberhentian sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku,” tutupnya.