Karena itu kualitas interaksi mereka dengan masyarakat turut mencerminkan wajah pelayanan pemerintah.
Komunitas: Sikap Kasar Menambah Luka Pasien
Di sisi lain, Koordinator Lapangan aksi, Ganesha, menyoroti bagaimana sikap kurang ramah dari petugas justru memperparah kondisi pasien yang sudah dalam keadaan tidak nyaman.
“Pasien datang membawa sakit, tapi malah ditanggapi dengan wajah ketus, suara keras, atau tanpa empati. Ini yang sangat menyakitkan,” ujar Ganesha.
Ia menegaskan bahwa tenaga kesehatan semestinya menjadi sumber ketenangan, bukan beban tambahan psikologis.
Dalam rilisnya, Komunitas Pemantau Layanan Publik menyebutkan bahwa ketidakhadiran empati dalam pelayanan adalah bentuk pelanggaran hak dasar pasien dan bertentangan dengan prinsip profesionalisme tenaga medis.
Pernyataan Dinas Kesehatan soal perlunya edukasi dan koreksi rutin disambut baik oleh kalangan aktivis.
Namun mereka menekankan bahwa pembinaan tersebut tidak boleh hanya menjadi formalitas atau kegiatan seremonial.
“Kami akan pantau. Jika dalam tiga bulan ke depan tidak ada perubahan, kami akan kembali turun menyuarakan ini,” tegas Ganesha.
Kritik tajam terhadap pelayanan Puskesmas di Ciamis ini diharapkan menjadi momentum perbaikan menyeluruh.
Tidak hanya pada sistem dan fasilitas, tetapi juga pada nilai-nilai kemanusiaan dalam pelayanan.