Rumah Sakit Permata Bunda Ciamis Rawan Pencurian, Keluarga Korban Mendapat Tanggapan Kurang Baik dari Pihak Pengelola

RSPB Ciamis Rawan, Barang Berharga Milik Pasien Raib Dicuri Maling. Sistem Keamanan Mengecewakan, RSPB Ciamis Mendapat Sorotan

banner 468x60

DiksiNasi, Ciamis – Pelayanan keamanan di Rumah Sakit Permata Bunda (RSPB) Ciamis, kembali menjadi sorotan setelah seorang penunggu pasien mengalami pencurian.

Vica Mayang Cintia, yang sedang menunggu anak kembarnya yang sakit, merasa kecewa karena pihak RSPB tidak menerapkan pelayanan keamanan yang baik. Kamis, (25/04/2024).

banner 336x280

Respon Pihak Keamanan RSPB Ciamis Kurang Baik

Vica warga perum Kota Galuh, Mekarjadi, menyebut jika dia kehilangan beberapa barang berharga paska kejadian nahas tersebut.

“Saya kehilangan tas yang berisi STNK mobil, KTP, anting, dan surat-surat lainnya,” ucap Vica.

Vica melaporkan kejadian tersebut kepada pihak perawat yang berjaga, namun merasa tidak puas dengan tanggapan yang terlontar dari petugas keamanan.

Pihak kemananan RSPB, menilai jika kejadian tersebut merupakan keteledoran korban.

“Saat pihak keamanan datang, mereka malah mengatakan bahwa kehilangan adalah keteledoran saya,” ujarnya.

Kronologis Kejadian

Selain itu, Vica juga merasa tidak mendapat respon memuaskan ketika meminta untuk melihat rekaman CCTV yang ada di rumah sakit.

“Permintaan saya, untuk melihat rekaman CCTV tidak merespon dengan baik,” tambahnya.

Menurut keterangan dari teman sekamar Vica, ada seorang pria yang masuk ke kamar sekitar pukul 12 malam.

Namun, terduga pelaku tidak memberikan jawaban ketika dia bertanya dan segera pergi.

“Ada seorang yang masuk, saat itu sekitar jam 12 malam, tapi pas saya tanya dia gak jawab dan langsung pergi” ucapnya.

Tanggapan Pihak RSPB Ciamis

Dalam pertemuan dengan awak media, Yusuf Priadi, staf Rumah Sakit PB, meminta maaf atas kejadian tersebut dan menyatakan akan berusaha mencari pelaku pencurian.

“Kami akan berusaha sekuat tenaga, demi mencari pelaku” katanya.

Namun, ketika ditanya mengenai penggantian barang yang hilang, Yusuf menyatakan bahwa rumah sakit tidak bisa bertanggung jawab karena merupakan fasilitas umum.

banner 336x280