Faktor Risiko yang Memicu Tekanan Darah Tak Normal
1. Konsumsi Garam Berlebihan
Asupan natrium yang tinggi dapat meningkatkan volume darah dan memperberat kerja jantung, sehingga tekanan darah naik secara signifikan.
2. Obesitas dan Kurang Aktivitas Fisik
Berat badan berlebih membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Kurangnya olahraga juga menyebabkan sirkulasi darah menjadi kurang optimal.
3. Stres Kronis
Stres berkepanjangan memicu lonjakan hormon adrenalin dan kortisol, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba maupun jangka panjang.
4. Riwayat Keluarga
Jika anggota keluarga memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau rendah, maka risiko untuk mengalami kondisi serupa menjadi lebih besar, terutama jika disertai pola hidup tidak sehat.
5. Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol
Nikotin mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Sementara itu, konsumsi alkohol berlebihan juga dapat merusak sistem kardiovaskular.
6. Penyakit Tertentu
Beberapa kondisi medis seperti diabetes, gangguan tiroid, atau masalah hormon lainnya dapat memengaruhi kestabilan tekanan darah.
Tips Menjaga Tekanan Darah Tetap Stabil
- Kurangi konsumsi garam, maksimal 5 gram per hari.
- Konsumsi buah dan sayur tinggi kalium seperti pisang dan alpukat.
- Hindari lemak jenuh dan gula berlebih.
- Rutin olahraga minimal 30 menit setiap hari.
- Kelola stres dengan relaksasi dan tidur cukup.
- Berhenti merokok dan batasi alkohol.
- Lakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala.
Oleh sebab itu, penerapan langkah pencegahan yang tepat disertai pemantauan secara rutin menjadi kunci penting untuk meminimalkan risiko komplikasi, baik akibat tekanan darah yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah. Untuk itu, mengadopsi pola hidup sehat sejak dini merupakan kunci menjaga kesehatan dalam jangka panjang.
Komentar