DiksiNasi, CIAMIS — Upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, tertib, dan ramah anak tidak bisa dilakukan secara parsial.
Hal ini tampak jelas dalam langkah kolaboratif antara Pemerintah Kabupaten Ciamis dan Polres Ciamis melalui kegiatan sosialisasi yang berlangsung di GOR SMP Negeri Cijeunjing. Kamis, (08/05/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian sosialisasi Surat Edaran Bupati Nomor 400-3/1075.Disdik-1/2025 yang menyoroti dua isu krusial: larangan penggunaan motor oleh pelajar dan pencegahan bullying.
Ini bukan sekadar agenda formal, melainkan bentuk konkret reformasi budaya sekolah yang selama ini kerap diabaikan.
Mencegah dari Hulu, Bukan Menyembuhkan di Hilir
Menurut AKP Rohmat Komara, S.H., M.H., Kasat Binmas Polres Ciamis yang hadir mewakili Kapolres, pendekatan preventif adalah cara terbaik melindungi anak-anak.
“Kebijakan larangan penggunaan kendaraan bermotor ini adalah langkah preventif untuk melindungi mereka dari potensi bahaya di jalan raya,” ujarnya.
Polres Ciamis menilai bahwa membiarkan siswa SD dan SMP mengendarai motor sama saja dengan membiarkan mereka terpapar risiko besar.
Pendidikan keselamatan lalu lintas harus berawal sejak dini, bukan saat anak sudah menjadi korban.
Pendidikan Karakter Mulai dari Keteladanan Kolektif
Di sisi lain, Aris Guntoro, S.Pd., M.Pd., Kabid SMP Dinas Pendidikan Ciamis, menekankan bahwa kebijakan ini lebih dari sekadar larangan administratif.
“Kami meyakini bahwa pembatasan penggunaan kendaraan bermotor akan mengoptimalkan konsentrasi siswa pada kegiatan belajar,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa edaran ini juga mencakup larangan perayaan perpisahan sekolah yang mewah, yang kerap menciptakan tekanan sosial di kalangan orang tua.
“Kami mengimbau agar pihak sekolah mengedepankan kesederhanaan dan fokus pada esensi perpisahan sebagai momen refleksi dan pelepasan siswa ke jenjang berikutnya,” katanya.
Dengan pendekatan ini, Disdik Ciamis berusaha membangun kembali pendidikan karakter melalui keteladanan kolektif—dari pemerintah, sekolah, hingga orang tua.