DiksiNasi, Ciamis – Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS setelah data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat menunjukkan lonjakan inflasi yang melebihi ekspektasi.
Menurut laporan Refinitiv, rupiah turun 0,51% pada pukul 09:12 WIB hari Kamis (14/11/2024).
Kurs Rupiah Tertekan Akibat Inflasi AS
Posisi terakhir adalah di Rp15.850 per dolar AS, berbanding terbalik dengan penutupan sehari sebelumnya yang sempat menguat tipis 0,03%.
Indeks dolar AS (DXY) pun tercatat naik 0,13% ke level 106,62, menambah tekanan bagi mata uang Garuda.
Dampak Inflasi AS pada Kebijakan The Fed
Data inflasi konsumen AS untuk Oktober 2024 menunjukkan kenaikan tahunan sebesar 2,6%, meningkat dari 2,4% di bulan sebelumnya.
Kenaikan ini menjadi yang pertama dalam tujuh bulan terakhir, setelah tren penurunan sejak Maret 2024.
Inflasi inti AS bertahan di 3,3%, sesuai dengan ekspektasi pasar.
Tingginya inflasi diprediksi memengaruhi kebijakan The Fed yang diperkirakan akan lebih berhati-hati dalam memangkas suku bunga.