Alun-Alun Permata Galuh dan Upaya Menghidupkan Filsafat Kehidupan Tatar Galuh

Sudut Pandang Prima MT Pribadi Sebagai Putera Daerah Tatar Galuh

banner 468x60

Konsensus Kultural sebagai Jalan Tengah

Namun simbol saja tidak cukup.

Harus ada konsensus kultural di antara berbagai unsur masyarakat: tokoh adat, akademisi, birokrat, budayawan, dan tentu saja masyarakat umum.

Kita tidak bisa membangun makna bersama tanpa duduk bersama.

Perubahan nama itu harus menjadi awal, bukan akhir.

Pendidikan lokal, festival budaya, revitalisasi situs sejarah, hingga penggunaan media digital seperti diksinasinews.co.id untuk menyebarkan narasi sejarah adalah bagian dari strategi kebangkitan budaya.

Jangan sampai Permata Galuh hanya menjadi latar swafoto tanpa makna.


Menata Ulang Masa Depan Berbasis Sejarah

Dalam dunia yang terus berubah, kita butuh pijakan yang kokoh.

Dan sejarah—bila dipahami secara kontekstual—bisa menjadi pondasi identitas.

Mahayunan ayuna kadatuan bukan slogan usang, tapi visi hidup bersama yang sangat relevan hari ini.

Kita butuh daerah yang bukan hanya membangun jalan, tapi juga membangun kesadaran.

Kita butuh pemimpin yang bukan hanya membagi program, tapi membangkitkan semangat.

Semoga Alun-Alun Permata Galuh menjadi titik tolak dari kebangkitan itu—sebuah penanda bahwa Ciamis tak lupa akan akarnya, dan tak ragu menapak masa depan dengan jati diri yang utuh.

Prima MT Pribadi
Aktivis Poros Indoor

Segala tulisan merupakan buah pikiran penulis, semua isi bukan merupakan produk jurnalistik dari Redaksi. Tulisan merupakan bentuk opini murni dari penulis, bukan tanggung jawab dari redaksi.

banner 336x280