Dugaan ini telah menciptakan perlindungan saling antara pejabat-pejabat yang mungkin terlibat, yang membuat mereka enggan membuka isi dokumen TPF Munir.
Sekarang, ketika kasus Munir hampir mencapai dua dekade tanpa jawaban yang memuaskan. Hingga kini, negara masih belum berhasil menemukan aktor intelektual di balik pembunuhan ini.
Munir, seorang pejuang HAM yang gigih, telah meninggalkan warisan perjuangan untuk keadilan yang masih terus menjadi perjuangan keluarga dan pihak-pihak yang peduli terhadap HAM di Indonesia.
Seiring waktu berlalu, kasus Munir tetap menjadi sumber pertanyaan dan keprihatinan, dan tekanan dari masyarakat sipil terus menguat. Harapannya adalah bahwa suatu hari nanti, kebenaran akan terungkap, dan aktor intelektual di balik pembunuhan Munir akan berhadapan dengan hukum. Kasus ini bukan hanya tentang Munir, tetapi juga tentang keadilan dan penegakan HAM yang adil di Indonesia.