Ironi Pangandaran: Sepinya Wisata di Bawah Bayang-bayang Pungli dan Tarif Masuk yang Tinggi

Meskipun pengelolaan parkir telah diserahkan kepada pihak ketiga, laporan mengenai pungli terus bermunculan.

banner 468x60

“Sekarang, long weekend malah sepi. Hampir setiap hari saya hanya berkeliling tanpa tamu,” ujar Rano pada Selasa (31/12/2024).

Ia menyebut beberapa faktor seperti keluhan wisatawan terkait tarif tiket yang menurut mereka mahal dan minimnya fasilitas di kawasan TWA.

“Banyak yang mengeluh soal tarif tiket, parkir, dan fasilitas yang kurang memadai. Padahal, dulu pengunjung pantai pasti mampir ke Cagar Alam,” tambahnya.

Penurunan ini juga memengaruhi pendapatan pemandu wisata.

Jika 10 tahun lalu Rano bisa meraup hingga Rp 2,5 juta dalam seminggu, kini pendapatannya hanya sekitar Rp 200 ribu per akhir pekan.

“Dalam sehari, jika dapat 1-3 tamu saja sudah untung. Saya berharap tahun 2025 membawa perubahan positif,” harapnya.

Optimisme untuk Pemulihan

Langkah tegas dari Tim Saber Pungli dan upaya perbaikan fasilitas wisata semoga  mampu membalikkan keadaan.

Pemerintah terus berupaya menciptakan pariwisata yang aman, nyaman, dan bebas dari pungli sebagai kunci menarik kembali minat wisatawan.

Pengelola TWA juga berkomitmen untuk berbenah demi mengembalikan daya tarik kawasan ini.

“Kami akan terus memantau dan mengevaluasi kebijakan agar hasilnya efektif dan berdampak positif bagi sektor pariwisata,” pungkas Sukmawijaya.

banner 336x280