Part 64: Ibadah yang Sia-Sia: Gambaran di Alam Lain

Mama Rohel diajak melihat gambaran surga yang penghuninya justru para penjahat dan pembenci Islam.

banner 468x60

DiksiNasi, Cikarohel – Mama Rohel memasuki sebuah alam yang tidak dikenalnya.

Ia dibawa terbang oleh sosok yang mengaku sebagai malaikat.

Mama Rohel diajak melihat gambaran surga yang penghuninya justru para penjahat dan pembenci Islam.

Penghuni Surga

Di ruangan paling mewah, tampak Bill Gates dan istrinya.

Kemudian di ruangan lainnya ada bos Facebook, menyusul kemudian para taipan dunia lainnya.

Para taipan Yahudi, menikmati semua fasilitas kemewahan surga.

Protes Mama Rohel

“Bagaimana bisa mereka menempati surga yang seharusnya menjadi tempat kaum Muslimin? Ini tidak adil! Kami yang selalu beribadah dan memuji kemuliaan-Nya malah tidak terlihat di surga-Nya,” protes Mama Rohel kepada malaikat.

“Kenapa Mama protes? Bukankah mereka menempati surga berkat kalian yang mengaku beriman? Bayangkan, ada jutaan Muslimin yang menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan sistem komputer buatan perusahaan Bill Gates. Setiap detik kalian memposting konten ibadah, pamer ibadah di mata manusia,” jawab malaikat.

Malaikat kemudian mengutip sebuah sabda Nabi Muhammad:

“Barangsiapa yang membuat jalan kebaikan, maka pahalanya akan terus mengalir kepadanya tanpa berkurang. Pun sebaliknya, barangsiapa berbuat kejahatan, dampaknya akan menimpa dirinya.”

“Apakah Mama masih ingat hadis ini?” tanya malaikat kepada Mama Rohel.

Kebaikan para Taipan

Menurut malaikat, Bill Gates dan para taipan Yahudi, pemilik Facebook, Instagram, dan Google, telah membuat jalan kebaikan.

Namun, kaum Muslimin menyalahgunakan kebaikan itu.

“Seharusnya, menggunakan media sosial untuk syiar Islam. Tapi yang terjadi justru kalian memanfaatkannya untuk pamer ibadah dan menyakiti orang lain. Kalian membuang semua pahala ibadah di media sosial, pamer kesalehan, dan aksesoris ilahiah,” ujar malaikat menyerocos.

Mama Rohel tidak bisa menimpali penjelasan malaikat.

Sebab memang, di Kampung Cikarohel dan Negeri Kanjeng Prebu sedang terjadi migrasi ibadah ke dunia digital.

banner 336x280