DiksiNasi, Cikarohel – Pendopo Pesantren Tegal Bentar mendadak ramai.
Ribuan warga Kampung Cikarohel memadati Lapang Tegal Bentar.
Mama Rohel bersama Dinas Pariwisata menggelar Pasanggiri Reog untuk pertama kalinya di Tatar Galuh.
Reog Bid’ah
Ajengan Duleh memulai perbincangan pagi.
Menurutnya, Pasanggiri Reog merupakan bidah dan tidak memiliki dalil dalam ajaran Islam.
“Mama, Reog tidak ada dalilnya dalam Islam. Ini bidah dan tidak boleh dijadikan budaya di kampung kita,” ujar Ajengan Duleh dengan ekspresi tegas.
Sambil menyeruput kopi khas Gunungsari, Mama Rohel mencoba menjelaskan.
“Ajengan Duleh, benar Reog tidak memiliki dalil, tetapi bukan berarti harus dimusnahkan atau dimusuhi. Islam sejak awal berdiri telah mengadopsi budaya baik untuk syiar. Termasuk juga seni Reog, yang merupakan hasil kreasi leluhur penyebar Islam,” jawab Mama Rohel.