DiksiNasi, Cikarohel – Setelah berkunjung ke Banten, Mama Rohel kini tiba di Kerajaan Galuh.
Beredar desas-desus yang sampai ke telinga Mama Rohel.
Isu tersebut, menyatakan bahwa setelah menguasai HGB laut Tangerang, Aguan dan para pendukungnya berencana mencaplok HGB Situ Lengkong untuk dijadikan kawasan elite bagi kalangan asing.
Mama Rohel Temui Prabu Borosngora
Pagi ini, Mama Rohel berencana menemui Prabu Borosngora, pewaris sah Negeri Panjalu.
Situasi ini sangat berbahaya jika ekspansi pihak asing tidak segera diantisipasi.
Perjalanan Mama Rohel akhirnya sampai di Keraton Panjalu.
Di salah satu sudut keraton, Prabu Borosngora tampak menikmati kopi pagi.
“Assalamualaikum, Gusti Prabu. Mugia sehat selalu,” sapa Mama Rohel di depan pintu keraton.
“Waalaikumsalam, Mama. Wilujeng sumping di Panjalu. Kumaha kabar Kampung Cikarohel, Mama? Aya kabar manawi di negeri sebelah Mama?” Prabu Borosngora menyambutnya dengan hangat. Kedua sosok ulama dan umara itu berpelukan, lalu duduk berhadapan.
Mama Rohel membuka percakapan sambil menyeruput kopi khas Panjalu.
“Gusti Prabu, ada desas-desus bahwa bos dari negeri sebelah menjual konsesi lahan Situ Lengkong kepada taipan Aguan sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional. Kabarnya, kawasan ini akan diubah menjadi kota eco park bertaraf internasional. Rakyat Panjalu akan mengalami nasib seperti warga Rempang. Serdadu dan demang hitam akan menjadi anjing penerkam bagi warga yang menolak proyek bos Aguan,” ujar Mama Rohel.