Ini menjadi beban hidup Mang Rozak yang bukan PNS.
Tiba-tiba datang Mang Asep ikut ngawangkong.
Di Kampung Cikarohel, Mang Asep adalah orang yang dikenal kritis dan berani melawan.
“Kali ini abdi memilih mendukung kenaikan harga baru langganan air Tukang Ledeng. Alasannya tentu agar Jawatan Tukang Ledeng mendapatkan laba yang akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” sela Mang Asep.
Mang Rozak dan Mama Rohel menyimak dengan khusyuk.
Pendapat Mang Asep masuk akal.
Mama Rohel kaget karena biasanya Mang Asep protes kalau ada kebijakan dari Adipati Kanjeng Prebu.
“Mama, abdi dukung dan setuju naik tarif, tapi pihak Tukang Ledeng sing bisa membuktikan bahwa laba bersihnya kelak bisa berkontribusi terhadap PAD Negeri Kanjeng Prebu. Jangan selalu bilang rugi dan rugi. Sebagai jawatan plat merah, harus ikut memikirkan PAD untuk kemaslahatan masyarakat Galuh,” tambah Mang Asep.
Mama Rohel pun paham dan mempersilakan Mang Rozak dan Mang Asep memikirkan solusi keuangan pribadi masing-masing.
“Sing yakin, Mang Rozak, Allah akan memberi rezeki lebih agar bisa membayar tagihan air bersih. Piraku harga naik sementara Allah tidak menaikkan takaran rezeki kita,” gumam Mama Rohel.