Meski demikian, Prabowo mencoba menggabungkan tokoh teknokrat dengan politisi, guna menjaga keseimbangan dan memastikan kinerja yang optimal.
Prabowo juga tampak ingin menjaga hubungan baik dengan Presiden Jokowi dengan mempertahankan sejumlah “orang Jokowi” dalam kabinetnya, seperti Pratikno dan Erick Thohir.
Ini menunjukkan adanya kesinambungan dalam kebijakan, terutama di bidang ekonomi dan industri.
Tantangan Kabinet Baru
Meskipun Prabowo telah memilih tokoh-tokoh yang berkompeten, tantangan ke depan terkait jumlah kementerian yang besar menjadi perhatian.
Kabinet yang gemuk bisa memperlambat proses pengambilan keputusan dan kinerja birokrasi.
Namun, Prabowo tampaknya mengantisipasi hal ini dengan menunjuk wakil menteri yang memiliki tugas khusus di bidang-bidang strategis, seperti ketenagakerjaan dan hubungan luar negeri.
Kabinet ini akan berperan penting dalam mewujudkan visi Prabowo-Gibran untuk membawa Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045, dengan fokus pada swasembada pangan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas politik.
Komentar