DiksiNasi, CIAMIS – Pemilihan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Ciamis periode 2025–2030 berlangsung dalam tensi yang mengerucut sejak awal.
Setelah nama Edi Rusyana—yang akrab disapa Apih Edi—muncul sebagai salah satu kandidat, lima dari tujuh calon ketua memilih mundur secara berurutan.
Langkah para kandidat itu dianggap sebagai bentuk pengakuan atas kekuatan basis dukungan yang telah dibangun Edi jauh sebelum Konferensi Kabupaten (Konkab) dimulai.
Hanya Aris Gunanto yang bertahan hingga tahap akhir dan ikut serta dalam pemungutan suara yang berlangsung Senin (30/6/2025) di Hotel Sinar Rahayu 4, Pangandaran.
Dinamika Mengkerucut: Dari Tujuh Menjadi Dua
Sebelumnya, pada tahap awal Konkab yang digelar Sabtu (29/06/2025) di Ciamis, sebanyak tujuh nama diajukan sebagai bakal calon ketua (F1).
Namun, menjelang pemilihan, situasi berubah drastis.
Tanpa alasan resmi yang diumumkan ke publik, lima calon mengundurkan diri secara sukarela, membuat kontestasi tersisa hanya dua nama: Edi Rusyana dan Aris Gunanto.
Ketua Panitia, Nanang Budiawan, menyatakan pemilihan tetap berlangsung demokratis, diikuti 723 pemilik suara sah yang berasal dari pengurus cabang, pengurus ranting, hingga unsur fungsional satuan pendidikan.
“Ini bukti bahwa guru-guru di Ciamis tetap solid dalam menjaga marwah organisasi,” ujar Nanang.
Kemenangan Mutlak Apih Edi
Dalam pemungutan suara, Edi Rusyana mencatat kemenangan telak dengan 407 suara, unggul 91 suara dari Aris Gunanto yang hanya mengumpulkan 316 suara.
Persentase kemenangan Edi mencapai 56 persen, mengokohkannya sebagai pilihan mayoritas peserta Konferensi.
Berikut rincian perolehan suara:
Edi Rusyana (Apih Edi):
TPS 01: 108 suara
TPS 02: 103 suara
TPS 03: 95 suara
TPS 04: 101 suara
Komentar