Apih Edi Menang Mutlak, Kontestasi Ketua PGRI Ciamis Mengkerucut Sejak Awal

Lima Calon Mundur Setelah Sosok Edi Rusyana Muncul Sebagai Unggulan

banner 468x60

➤ Total: 407 suara

Aris Gunanto:

TPS 01: 61 suara

TPS 02: 79 suara

TPS 03: 97 suara

TPS 04: 79 suara

➤ Total: 316 suara

Figur Sentral yang Tak Terbantahkan

Kemenangan Edi dinilai banyak pihak sebagai hasil dari kekuatan konsolidasi dan jejaring sosial organisasi yang telah ia bangun secara konsisten.

“Sejak awal, Apih memang sudah punya basis kuat di berbagai cabang. Mungkin itu yang membuat calon lain memilih realistis untuk mundur,” ujar seorang pengurus ranting yang enggan disebutkan namanya.

Hal serupa diamini oleh peserta dari unsur fungsional yang melihat bahwa keberadaan Edi membawa semangat baru dalam tubuh PGRI Ciamis.

“Ia dikenal komunikatif, dan punya kemampuan mengelola konflik. Sosok pemimpin yang dibutuhkan saat ini.”

Pesan dari Para Tokoh: Jaga Solidaritas, Lanjutkan Perjuangan

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, yang hadir dalam konferensi, mengingatkan pentingnya menjaga solidaritas antarguru meski kontestasi telah selesai.

“Silakan bersaing, tapi tetap bersatu setelahnya. Tujuan organisasi adalah menyejahterakan anggotanya,” tegas Herdiat.

Sementara itu, Ketua PGRI Jawa Barat, Ahmad Juhana, menyoroti pentingnya regenerasi.

“Kita butuh pemimpin yang mampu bangun loyalitas, akuntabilitas, dan kolaborasi lintas pemangku kepentingan,” katanya.

Harapan Lima Tahun ke Depan

Dengan mandat penuh dari para anggota, Edi Rusdiana kini mengemban tugas strategis untuk menjaga eksistensi PGRI Ciamis sebagai garda terdepan pendidikan.

Harapan tertuju pada kemampuannya membangun komunikasi yang solid, mendorong profesionalisme guru, dan memastikan bahwa tidak ada guru yang tertinggal dalam perjuangan kesejahteraan.

Pemilihan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tapi momentum untuk menguatkan kembali roh kolektif para pendidik di Kabupaten Ciamis.

banner 336x280

Komentar