DiksiNasi, Ciamis – Di tengah derasnya arus globalisasi yang sering mengikis akar budaya lokal, SDN 3 Baregbeg, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, menghadirkan konsep Gapura Panca Waluya sebagai benteng pendidikan karakter.
Program ini tidak hanya mendidik siswa agar cerdas secara akademis, tetapi juga menanamkan nilai hidup cageur, bageur, bener, pinter, tur singer sehat, berakhlak, jujur, cerdas, dan berperilaku baik.
Kepala sekolah SDN 3 Baregbeg, Nanang Heryanto, menegaskan bahwa pendidikan dasar harus menanamkan fondasi kuat, bukan sekadar mengejar angka rapor.
“Pendidikan tidak hanya berorientasi pada capaian akademis, tetapi juga harus mampu melahirkan generasi yang berkarakter, berbudaya, dan bermoral. Melalui Gapura Panca Waluya, kami ingin membuktikan bahwa sekolah bisa menjadi benteng budaya sekaligus wadah pembentukan moral,” ujar Nanang. Kamis, (21/08/2025).
Menghidupkan Budaya Sunda di Sekolah
Setiap Rabu dan Kamis, siswa SDN 3 Baregbeg mengenakan atribut Sunda.
Laki-laki memakai iket kepala putih, sedangkan lingkungan sekolah dihiasi mural Panca Waluya yang penuh warna.
Lukisan ini tidak hanya memperindah, tetapi juga menanamkan nilai moral melalui medium visual yang dekat dengan keseharian siswa.
Dengan langkah sederhana, sekolah mengajak siswa untuk bangga pada budayanya.
Identitas lokal bukan sekadar simbol, tetapi menjadi bagian dari proses belajar.
Dukungan Komite Sekolah
Program ini mendapat dukungan penuh dari Komite Sekolah.