Sekretaris Komisi D DPRD Jember, Indi Naidha, menyesalkan kejadian tersebut, menurutnya secara tak langsung menodai nama daerah.
Terutama, karena Jember terkenal sebagai Kota Santri yang menjunjung tinggi moralitas tenaga pendidik.
“Kami berharap kasus serupa tidak terulang kembali. Pendidik harus menjaga etika dan integritasnya,” ujar Indi, mengutip BeritaJatim.
Sementara itu, pihak kepolisian masih belum memberikan pernyataan resmi terkait kemungkinan adanya unsur pidana dalam penyebaran video tersebut.
Publik pun mendapat imbauan untuk lebih waspada terhadap modus penipuan di dunia maya serta menjaga keamanan digital dalam komunikasi daring.