Difabel Jadi Korban Begal Ojol oleh Satpam Instansi Pemerintah, Kapolres Ciamis Gratiskan SIM

Ramdani Tak Menyangka Order Ojol Malam Itu Berakhir dengan Todongan Pisau

DiksiNasi, CIAMIS – Ramdani tidak pernah membayangkan malam itu menjadi malam yang paling menakutkan dalam hidupnya.

Lelaki difabel yang sehari-hari mengandalkan motor untuk bekerja sebagai pengemudi ojek online Maxim itu nyaris kehilangan segalanya—motor, dompet, dan nyawanya.

Selasa malam, 4 Juni 2025, sekitar pukul 21.00 WIB, seorang pria yang mengaku penumpang memesan jasanya dari Kertasari menuju Rancah.

Ramdani menerima order tanpa curiga.

Namun di tengah perjalanan, di wilayah Desa Cilengkrang, Kecamatan Rancah, penumpang itu meminta berhenti.

“Saya pikir dia mau istirahat. Tapi tiba-tiba dia mengeluarkan pisau dan menyuruh saya turun. Saya sangat takut. Saya tidak bisa melawan,” ungkap Ramdani dengan suara bergetar.

Pelaku merampas motor Jupiter Z1 milik Ramdani, membawa serta dompet, STNK, dan uang tunai Rp800 ribu.

Ramdani hanya bisa berdiri terpaku di gelap malam, sendirian.

Pelaku Ternyata Satpam Instansi Pemerintah

Kepolisian bergerak cepat setelah Ramdani melapor.

Tak butuh waktu lama, Satreskrim Polres Ciamis menemukan titik terang.

Kapolres Ciamis, AKBP Hidyatullah, menyebutkan bahwa pelaku berinisial IS bekerja sebagai satpam di sebuah instansi pemerintahan di Kabupaten Ciamis.

“Dia berpura-pura menjadi penumpang. Dari data aplikasi Maxim dan kerja sama dengan admin wilayah Tasikmalaya, kami berhasil mengidentifikasi pelaku,” kata Hidyatullah.

Polisi menangkap IS pada Rabu, 16 Juni 2025.

Dalam pemeriksaan, IS mengaku mencuri karena terlilit utang akibat kecanduan judi online.

“Selama setahun terakhir dia kecanduan judol. Dia nekat karena kehabisan uang,” jelas Kapolres.

Polisi mengamankan HP dan motor korban sebagai barang bukti. IS kini menghadapi Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.