Seorang pemancing bernama Jordan Coronel menemukannya dan segera menghubungi komunitas biologi laut.
“Awalnya saya mengira itu ubur-ubur, tetapi setelah melihat lebih dekat, saya menyadari bentuknya yang unik dengan gigi tajam dan struktur seperti antena di kepalanya,” ujar Coronel kepada NBC 7.
Mengapa Anglerfish Bisa Muncul di Permukaan?
Para ilmuwan masih mencari tahu alasan di balik fenomena ini.
Salah satu hipotesis yang berkembang adalah perubahan kondisi laut akibat pemanasan global atau fenomena El Niño yang menyebabkan pergeseran ekosistem laut dalam.
“Hingga kini, belum ada penjelasan pasti mengapa anglerfish bisa mencapai permukaan. Namun, ada kemungkinan perubahan suhu laut dan arus yang tidak biasa berperan dalam kejadian ini,” kata Kory Evans, ahli biologi ikan dari Rice University.
Bruce Robison, ilmuwan senior Monterey Bay Aquarium Research Institute, juga menegaskan betapa langkanya peristiwa ini.
“Sangat jarang melihat makhluk laut dalam muncul di permukaan, apalagi dalam keadaan hidup dan aktif bergerak,” katanya.
Penelitian Lebih Lanjut
Setelah ikan anglerfish ini mati, para ilmuwan membawanya ke Museum of Nature and Archaeology (MUNA) di Santa Cruz de Tenerife untuk diteliti lebih lanjut.
Mereka berharap dapat memperoleh wawasan baru mengenai kehidupan spesies ini dan kemungkinan faktor lingkungan yang mendorongnya naik ke permukaan.
Kemunculan anglerfish di perairan dangkal ini, menjadi momen bersejarah dalam dunia kelautan.
Penemuan ini, sekaligus mengingatkan bahwa masih banyak misteri yang belum terungkap di lautan dalam.
Dengan kemajuan teknologi eksplorasi, para ilmuwan berharap lebih banyak lagi makhluk laut dalam yang dapat terdokumentasikan di masa depan.
