Hamas Serang Israel, Bersumpah Rebut Kembali Gaza Setelah Diblokade Sejak 2007

banner 468x60

Sementara itu, Pemerintah Palestina merespons serangan tersebut dengan menyebutnya sebagai bentuk kekecewaan akibat ketidakadilan yang warga alami selama ini.

“Berlanjutnya ketidakadilan dan penindasan yang menimpa rakyat Palestina menjadi asalan di balik situasi yang eksplosif ini,” ujar Kementerian Luar Negeri Palestina.

banner 336x280

Dalam sebuah pernyataan resmi, mereka menyatakan, pihaknya telah memutuskan untuk mengakhiri semua tindakan pendudukan Israel.

“Impunitas mereka telah berakhir, dan kami mengumumkan Operasi Banjir Al-Aqsa. Dalam serangan 20 menit pertama, kami meluncurkan lebih dari 5.000 roket,” ubunyi keterangan resmi. Minggu, (08/10/2023).

5 Fakta tentang Hamas:
  1. Negara Islam: Hamas berdiri pada tahun 1987 selama Intifada Pertama, pemberontakan Palestina melawan pemerintahan Israel. Tujuannya adalah untuk mendirikan negara Islam di Palestina.
  2. Memerintah Gaza: Mereka saat ini memerintah Jalur Gaza, wilayah Palestina di pantai Mediterania timur. Setelah memenangkan pemilu legislatif Palestina 2006, Hamas menguasai Gaza pada tahun 2007 setelah konflik kekerasan dengan rivalnya, Fatah. Sejak saat itu, Hamas telah menjadi otoritas de facto di Gaza, sementara Fatah memerintah Tepi Barat.
  3. Anggapan Organisasi Teroris: Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan lainnya menganggap mereka sebagai organisasi teroris. Selama bertahun-tahun, Hamas telah melakukan banyak serangan, termasuk bom bunuh diri, peluncuran roket, dan bentuk-bentuk kekerasan lainnya terhadap target-target Israel. Aksi-aksi ini telah menyebabkan konflik yang luas dan korban jiwa di kedua belah pihak.
  4. Isolasi Internasional: Mereka telah menghadapi isolasi internasional karena aksi-aksi militannya dan penolakannya untuk mengakui hak Israel untuk hidup.
  5. Krisis Terbesar: Serangan Hamas pada hari Sabtu merupakan krisis terbesar di wilayah tersebut sejak pertempuran 10 hari pada tahun 2021.
banner 336x280