Meskipun Herry sendiri tidak mempermasalahkan hal tersebut, Novan menekankan pentingnya etika dalam memasukkan nama seseorang ke dalam tim pemenangan.
Klaim Kubu Edy-Hasan
Di sisi lain, Sutrisno Pangaribuan, juru bicara pasangan Edy-Hasan, menegaskan bahwa masuknya Herry ke tim pemenangan adalah hal yang positif.
“Beliau diutus oleh Hanura, dan sepanjang beliau tidak protes atau menolak, kami harus menerimanya,” ujar Sutrisno.
Bahkan, Sutrisno optimis bahwa kehadiran Herry akan membawa keuntungan bagi tim Edy-Hasan.
“Kalau ada keluarga dari calon lain masuk tim kita, itu baik. Kita semakin yakin dengan kemenangan,” tambahnya.
Bahas Etika
Meski demikian, Novan tetap menyoroti pentingnya koordinasi dan izin dalam pengumuman nama anggota tim pemenangan.
Menurutnya, masuknya nama Herry tanpa persetujuan resmi tidak hanya soal politik, tetapi juga menyangkut etika.
“Ini soal etika. Kami di Hanura tidak menyerahkan nama Pak Herry Lontung Siregar, dan tidak ada pemberitahuan kepada kami,” tegas Novan.
Dengan beragam pandangan yang muncul, isu ini menjadi babak baru yang menarik dalam persaingan politik di Pilgub Sumut 2024.
Terlepas dari polemik yang ada, baik Bobby maupun Edy tampak tetap tenang, menegaskan bahwa hubungan politik dan keluarga tidak harus selalu berseberangan.
