Semangat ukhuwah dan syiar Islam tetap terjaga.
Pelajaran Hidup di Tengah Hujan
Bagi sebagian warga, khususnya para orang tua, pawai ini bukan sekadar seremoni tahunan.
Banyak yang mengaku terharu melihat keteguhan hati anak-anak mereka dalam mengikuti kegiatan spiritual di tengah hujan deras.
“Bukan hanya seremonial. Ini jadi pelajaran hidup bahwa kebaikan dan syiar harus terus dibawa, meski jalannya tidak selalu cerah,” tutur Bu Lilis, wali murid dari Cijeungjing, sambil mengusap kepala anaknya yang basah kuyup.
Momentum Menguatkan Iman dan Kebersamaan
Pawai Akbar ini menjadi simbol kebangkitan spiritual dan sosial umat Islam Ciamis.
Tak sekadar mengenang hijrah Nabi Muhammad SAW, momen 1 Muharram ini dijadikan titik tolak untuk memperkuat iman, mempererat silaturahmi, serta menebar nilai-nilai kebaikan di tengah tantangan zaman.
Meski langit tak bersahabat, semangat warga Tatar Galuh membuktikan bahwa syiar Islam tetap hidup dan kuat.
Dalam derasnya hujan, iman justru tumbuh subur.