“Jangan masyarakat ini menjadi terkotak-kotak ada kubu sana ada kubu sini, jangan coba-coba mencampurkan hal-hal yang formal dan private,” ujarnya.
Iyus berharap jangan ada pihak yang memanfaatkan kondisi sekarang, apalagi pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Jadi sangat disayangkan masyarakat kertaharja dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, ada yang pro pak kades ada yang kontra dengan pak kades, itu sangat merugikan,” sambungnya.
Iyus meminta warga segera membersihkan beberapa tulisan yang sekarang terpajang, karena dapat merusak stabilitas dan kerukunan warga.
“Saya mohon untuk tulisan dibersihkan, mari kita selesaikan bersama-sama jangan sampai viral seperti kemarin,” pungkasnya.
Kepala Desa Kertaharja Aan Taufiqnurrahman mengharapkan semua pihak mengambil hikmah dari setiap kejadian.
“Saya menyimak 6 point kesalahan, dari setiap kejadian saya berharap ada khikmahnya. Saya manusia biasa dan inti dari kumpulan ini adalah kemajuan dan kekondusifan Kertaharja,” katanya.
Aan mengutarakan, dirinya memutuskan untuk mengundurkan diri sesuai dengan beberapa alasan sesuai undang-undang .
“Kepala Desa meninggal dunia, diberhentikan karena habis masa jabatan atau melanggar pidana, mengundurkan diri jika tidak mampu berkerja dan apabila yang bersangkutan berhalangan karena sakit,” jelasnya.
Namun Aan menyatakan hal berbeda terkait pengunduran dirinya, alasannya mundur dari jabatan Kepala Desa Kertaharja adalah untuk perbaikan ekonomi.
“Saya atas nama Aan Taufiqurrahman pada hari Senin tanggal 24 April 2023 menyatakan mengundurkan diri karena keinginan masyarakat untuk perbaikan ekonomi,” ujarnya.
Dalam musyawarah tersebut, Kepala Desa Kertaharja Aan Taufiqurrahman mengakui kesalahannya. Namun, dua tokoh masyarakat menyampaikan aspirasi dari warga Kertaharja dan meminta Kepala Desa Kertaharja Aan Taufiqurrahman untuk mengundurkan diri, karena kepercayaan masyarakat yang pudar dan kekecewaan masyarakat kepada pemimpinnya di Desa.