Menurut data yang terhimpun, wilayah Kecamatan Coblong termasuk salah satu daerah yang rentan terhadap kejadian kebakaran, mengingat karakteristik lingkungannya yang memiliki banyak bangunan lama dengan instalasi listrik yang mungkin sudah tidak memadai.
Untuk itu, Dinas Kebakaran mengingatkan warga untuk segera melaporkan kondisi mencurigakan atau potensi bahaya kebakaran ke hotline resmi dinas agar tindakan preventif bisa berlangsung.
Kerja Sama Antarinstansi
Selain kesiapan petugas, kerja sama antarinstansi juga menjadi faktor penting dalam penanganan kebakaran ini.
Koordinasi antara Dinas Kebakaran, UPT Wilayah Utara, dan perangkat daerah setempat memungkinkan penanganan yang lebih efektif, sehingga api tidak menyebar ke bangunan lain di sekitarnya.
“Kecepatan respons dan koordinasi lintas instansi adalah kunci untuk meminimalkan dampak kebakaran. Kami juga berharap masyarakat semakin aktif dalam upaya pencegahan,” tambah Totoy.
Pelajaran dari Insiden
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya langkah pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi kebakaran.
Dinas Kebakaran Kota Bandung berencana meningkatkan program edukasi dan simulasi kebakaran di kawasan padat penduduk, termasuk memberikan pelatihan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) kepada warga setempat.
Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, dampaknya tetap terasa oleh masyarakat sekitar, terutama penghuni bangunan yang terdampak langsung.
Dinas terkait semoga segera memberikan bantuan kepada korban kebakaran untuk memulihkan kondisi mereka.
Dengan kejadian ini, petugas mengimbau masyarakat Bandung untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran.
Tentu saja, tidak hanya dengan memperhatikan instalasi di rumah masing-masing, tetapi juga dengan meningkatkan kesadaran kolektif untuk saling menjaga lingkungan.