DiksiNasinews.co.id, Ciamis – Jepang adalah salah satu negara favorit tujuan para tenaga kerja yang berasal dari Indonesia, oleh karena itu tak heran jika di bumi pertiwi bertebaran Lembaga Pelatihan Kerja ( LPK) yang fokus menggarap jurusan Jepang. LPK sendiri mempunyai tugas atau wilayah dalam mendidik dan memberi pelatihan keahlian bagi para peserta.
Salah satu LPK yang berada di Ciamis menjadi pelopor pemberangkatan pasca pandemi Covid – 19, setelah selang dua tahun ada kebijakan tidak melakukan pemberangkatan ke luar negeri. LPK Galuh Pamanah Rasa ( GPR ) menjadi salah satu pionir dalam proses berangkat siswa kali ini.
Sensei Osa Usman RM atau lebih dikenal sebagai Ki Osa Soendaredja mengatakan lpk memang selayaknya hanya mendidik dan memberikan pelatihan bagi peserta didik.
“Kami hanya memberikan pelatihan bahasa dan pematangan skill atau kemampuan dasar bagi para peserta didik, diluar itu semua para siswa lah yang memilih sendiri perusahaan tempat dia akan bekerja” jelas Sensei Osa.
Namun Sensei Osa menambahkan, jika pihaknya juga memberikan konsultasi atau pendampingan bagi para siswa ketika mereka sudah dinyatakan lulus dalam pendidikannya. LPK menjadi semacam konsultan bagi mereka dalam memilih perusahaan serta lokasi tempat mereka bekerja kelak.
“Tentu saja selepas mereka lulus, kami tetap mendampingi mereka sampai pemberangkatan, namun terkait kemana mereka bekerja ataupun tentang masalah gaji, sepenuhnya para siswa yang menentukan” jelas Sensei Osa.
LPK GPR sendiri berdiri di Ciamis sejak 2019, Yayasan Cahaya Ilmu Cimahi menjadi tempat bernaung mereka selama ini setelah sebelumnya tergabung dengan Hinode sebagai induk semang tempat pelatihan.
Hinode sendiri telah memberangkatkan ratusan siswanya semenjak didirikan pada 2016, saat itu kebijakan pemerintah Jepang tentang program magang masih berlaku.
LPK GPR mempunyai program yang disebut Tokutei Ginou (TG), dengan kelas unggulannya bertajuk “Materi pembelajaran bahasa&budaya Jepang selama 360 jam”.