Kopgab Ciamis: Dari Secangkir Kopi, Lahir Renungan Tentang Hidup dan Iman

Pengajian Kopgab Lintas Komunitas Ciamis Bahas Iman, Islam, dan Ihsan

banner 468x60

DiksiNasi, CIAMIS – Di tengah hiruk pikuk keseharian, sekelompok warga dari berbagai komunitas di Kabupaten Ciamis memilih meluangkan waktu untuk duduk bersama, mengaji, dan menyeruput kopi.

Halaman rumah Agi “Giak” Rabbani di Karang Gedang, Kelurahan Linggasari, menjadi saksi pertemuan ke-193 Komunitas Gabungan (Kopgab) Lintas Komunitas.

Bukan sekadar pengajian, acara ini menghadirkan ruang dialog tentang makna hidup, keimanan, dan kesadaran diri.

Dua tokoh pesantren hadir memimpin jalannya kegiatan: Ustadz Deni M, Pembina Majelis Ngopi sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayah Baregbeg, serta A. Rizal Muatqqin dari Pondok Pesantren Kampung Salik.


Pengajian yang Membumi

Kegiatan dimulai dengan tawasul, pembacaan Surat Al-Kahfi ayat 1-10, dan istigosah.

Namun yang menarik, suasana santai dengan tema “Sambil Ngaji Nyurupat Kopi” membuat diskusi terasa membumi.

Bahasan mengalir mulai dari prinsip Islam, iman, ihsan, hingga cara bersikap saat hidup tidak sesuai harapan.

“Allah tidak menurunkan cobaan melampaui kemampuan umat-Nya. Ujian selalu datang bersama jalan keluar,” ujar A Rizal. Rabu, (13/8/2025).


Menimbang Lelah Ibadah dan Lelah Maksiat

Pesan yang disampaikan menyentuh realitas: manusia akan tetap merasa lelah, baik saat menempuh jalan ibadah maupun saat terjerumus dalam maksiat.

Bedanya, lelah di jalan Allah meninggalkan bekal kebaikan, sedangkan lelah dalam maksiat hanya menyisakan penyesalan.

Para peserta diajak merenung, mengapa manusia sering berat melaksanakan kewajiban, sementara larangan Allah justru sering terlihat menggoda.

Inilah, kata para ustadz, tipu daya iblis yang membungkus dosa dengan kenikmatan semu.

banner 336x280