DiksiNasi, Ciamis – Kondisi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ciamis kembali menjadi perhatian publik.
Hingga pertengahan Agustus, lapas ini menampung 328 warga binaan pemasyarakatan (WBP), terdiri dari 273 narapidana dan 75 tahanan.
Dari jumlah tersebut, 266 di antaranya laki-laki. Padahal, kapasitas ideal hanya 148 orang.
Artinya, jumlah penghuni sudah lebih dari 100 persen melebihi daya tampung.
Kepala Lapas Ciamis, Supriyanto, mengakui situasi ini berat bagi petugas.
“Dengan petugas hanya 75 orang, rasio pengawasan jelas tidak ideal,” ujarnya.
Ia menyebut kasus yang paling banyak ditemui adalah pencurian, disusul tindak kekerasan seksual pada anak. Kondisi tersebut membuat proses pembinaan semakin menantang.
Herdiat Tinjau Kondisi, Dorong Relokasi ke Lahan Baru
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya turut menyoroti masalah ini saat menghadiri penyerahan remisi di lapas.
Ia menilai kondisi tersebut sudah tidak layak untuk terus dibiarkan.
“Ini yang harus menjadi pemikiran kita bersama, bagaimana warga binaan tetap perlu dimanusiakan. Kapasitas 149 diisi 348, sudah 100 persen lebih overkapasitasnya,” ujar Herdiat. Minggu, (17/08/2025).
Herdiat mengungkapkan, pemerintah daerah telah menyiapkan lahan seluas tiga hektare untuk mendukung rencana relokasi.
“Kalau pindah, kita sudah memberikan tanah, tidak kurang dari tiga hektare. Itu akan sangat representatif,” katanya.
Ia berharap Kementerian Hukum dan HAM serta pemerintah pusat bisa menindaklanjuti agar Lapas Ciamis memiliki fasilitas lebih layak, termasuk klinik dan ruang isolasi bagi WBP yang sakit.
