DiksiNasinews.co.id, Cianjur – Lebaran berdarah dan penuh duka menyelimuti salah satu keluarga di Cianjur, momen yang seharusnya menjadi hari penuh kemenangan diwarnai dengan peristiwa memilukan dengan ditemukannya sesosok tubuh membujur kaku di tepi kolam dengan keadaan bersimbah darah karena menderita luka bacokan di bagian kepala. Minggu, (23/04/2023).
Keluarga Cepi Abdurahman (53), sang korban pembacokan di Kampung Tipar, Desa Payusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, mengatakan jika sepngetahuan mereka korban tidak memiliki perselisihan dengan siapa pun.
Ramdan Suryadi, anak korban, mengatakan bahwa orang tuanya tidak memiliki musuh atau masalah yang diketahui oleh keluarga. Namun, ia tidak mengetahui kehidupan pribadi orang tuanya di luar rumah.
“Sepengetahuan saya, orang tua saya tidak pernah memiliki musuh atau masalah. Namun diluar itu saya tidak mengeahuinya,” ucap Ramdan.
Sebelum meninggal dunia, Cepi Abdurahman dan istrinya keluar rumah untuk menunaikan salat subuh seperti biasa.
Ramdan menambahkan jika pihak keluarga telah sepenuhnya menyerahkan kasus ini kepada pihak berwajib, dan meminta agar pelaku segera ditangkap dan diadili secara hukum. Keluarga korban berharap bahwa pelaku akan menerima hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.