Petinggi CIFO Menyuap Beberapa Kepala Daerah di Jawa Barat Demi Dapatkan Proyek Miliaran, Ciamis Termasuk Dalam Daftar ?

DIKSI NEWS246 Dilihat
banner 468x60

DiksiNAsinews.co.id, Jakarta – Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Jumat, (14/04/2023).

Selain Wali Kota, beberapa orang lainnya juga ditangkap, termasuk Andri Susanto sebagai ajudan Wali Kota, Dadang Darmawan sebagai Kepala Dishub Bandung bersama dengan staf-nya Wanda, Khoirul Rijal sebagai Sekretaris Dishub Bandung, dan Rizal Hilman sebagai Sekretaris Pribadi Yana Mulyana.

banner 336x280

Para eksekutif dari dua perusahaan swasta, yaitu CEO PT Citra Jelajah Informatika (CIFO), Sony Setiadi, dan Direktur PT Sarana Mitra Adiguna (SMA), Benny, serta Manajer PT SMA, Andreas Guntoro, juga ditangkap dalam operasi tersebut.

Menurut Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, kedua perusahaan swasta tersebut memberikan suap kepada Wali Kota Bandung dan stafnya untuk mendapatkan proyek pengadaan CCTV dan pengondisian PT CIFO sebagai pelaksana pengadaan layanan internet di Dishub Pemkot Bandung.

“SS memberikan sejumlah uang kepada kepala daerah agar memuluskan niatnya mendapatkan pekerjaan pelaksana pengadaan layanan internet” ungkap Nurul.

PT Citra Jelajah Informatika (CIFO) didirikan pada tanggal 17 Februari 2010. Awalnya, perusahaan ini bergerak di bidang Network Integrator yang melayani tiga wilayah, yaitu Bandung, Jakarta, dan Purwakarta. Perusahaan ini kemudian berkembang menjadi dua anak perusahaan, yaitu PT Cipta Data Media yang bergerak di bidang penyedia jasa aplikasi dan PT Powertel sebagai penyedia network fiber optic.

PT CIFO memiliki banyak klien dari perusahaan swasta, pemerintah, perhotelan, hingga sekolah. Sejak tahun 2022 hingga awal 2023, CIFO telah menggarap 15 proyek di lingkungan pemerintahan.

Mulai dari Kementerian Hukum dan HAM, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Subang, Tasikmalaya, Garut, Ciamis, dan Kota Bandung, dengan total nilai proyek kurang lebih Rp 17,8 Miliar.

Perusahaan ini dijalankan oleh Evie Wahyu Yuliastuti sebagai Komisaris Utama, Qyqy Amalia sebagai Komisaris, dan Sony Setiadi sebagai Direktur Utama.

Sementara itu, PT Sarana Mitra Adiguna (SMA) berdiri sejak tahun 2020 di Jakarta dan bergerak di bidang jasa dan solusi keamanan CCTV Smart System sebagai peralatan sistem keamanan.

Selain sebagai penyedia layanan, perusahaan ini juga menjadi mitra dalam memberikan solusi keamanan yang inovatif, nyaman, aman, dan terkendali, baik dalam hal pemeliharaan maupun pengguna akhir.

banner 336x280