Regulasi Jaring Apung yang Mandek
DPRD juga menyoroti ketiadaan aturan jelas soal jaring apung di bendungan.
Masyarakat dibiarkan berjalan sendiri tanpa kejelasan dari BBWS maupun pemerintah daerah.
“Kalau soal jaring apung, selama ada manfaatnya biar masyarakat jalankan. Itu tidak merugikan. Tapi sampah jelas merugikan, jangan anggap sepele,” tegas Erik.
Desakan Audiensi Resmi
Erik memastikan DPRD Ciamis tidak berhenti pada kritik.
DPRD akan mengajukan audiensi resmi dengan BBWS untuk mendesak adanya langkah konkret dan terukur dalam mengatasi persoalan sampah di Leuwikeris.
“Konservasi bukan hanya soal tanam pohon, tapi juga membersihkan sampah. Itu PR besar yang harus segera ada penyelesaian bersama, terutama oleh BBWS sebagai pengelola utama,” ujarnya.
Konservasi Harus Berangkat dari Kepedulian
Bagi DPRD, inti dari konservasi adalah kepedulian, bukan pencitraan.
Erik menekankan, selama kepedulian itu tidak hadir dari lembaga pengelola, gerakan masyarakat dan dukungan berbagai pihak akan terasa timpang.
“Masih banyak dinas, instansi, dan elemen masyarakat yang peduli pada lingkungan. Itu modal penting. Tapi kalau BBWS tidak menunjukkan kepedulian, maka konservasi hanya jadi simbol tanpa makna,” pungkas Erik.
Komentar