DiksiNasi, Ciamis – Sebuah lukisan berukuran 1×1 meter menjadi sorotan pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Lapas Kelas IIB Ciamis.
Lukisan potret diri Bupati Ciamis Herdiat Sunarya itu diserahkan langsung oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai cinderamata.
Herdiat tampak mengagumi hasil karya tersebut.

Ia menyebut, bakat yang dimiliki para narapidana layak mendapatkan ruang.
“Talenta seperti ini adalah mutiara terpendam. Bila diberi kesempatan, hasil karya mereka bisa menjadi kebanggaan,” ujarnya. Minggu, (17/8/2025)
Lukisan tersebut bukan sekadar hadiah, tetapi simbol pembinaan yang terus dijalankan Lapas Ciamis untuk mengasah keterampilan dan kreativitas warga binaan.
Selain karya seni, mereka juga menghasilkan produk unggulan seperti Coir Net, jaring sabut kelapa yang berhasil menembus pasar ekspor ke Korea Selatan.
Keprihatinan Bupati atas Lapas yang Overload
Meski apresiasi diberikan untuk karya warga binaan, Herdiat juga menyoroti kondisi Lapas Kelas IIB Ciamis yang sudah jauh melebihi kapasitas.
Saat ini terdapat 328 warga binaan yang menghuni lapas, terdiri dari 273 narapidana dan 75 tahanan.
Dari jumlah itu, 266 adalah laki-laki.
Padahal kapasitas ideal lapas hanya 148 orang.
Kondisi ini membuat pengawasan tidak berjalan ideal, apalagi jumlah petugas hanya 75 orang.
Kepala Lapas Ciamis, Supriyanto, pun mengakui beban berat itu.
“Dengan petugas hanya 75 orang, rasio pengawasan jelas tidak ideal,” katanya.
Menanggapi situasi tersebut, Herdiat menyampaikan keprihatinannya sekaligus berjanji menyiapkan solusi.
Ia memastikan pemerintah daerah telah menyiapkan lahan seluas 3 hektar untuk relokasi Lapas Ciamis ke tempat yang lebih luas.
“Kami ingin segera merelokasi lapas ini agar tidak lagi over kapasitas. Tanah seluas 3 hektar sudah pemkab siapkan,” ungkapnya.
Komentar